KotaTasikmalaya – Wisata Alam Cipatani, Pesona Baru di Tasikmalaya 2024. Tasikmalaya kembali mengukir pesona alamnya dengan kehadiran objek wisata baru, Sungai Cipatani. Terletak sekitar 9 kilometer dari alun-alun Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, destinasi ini menawarkan keindahan aliran sungai jernih dan hamparan batu-batuan di bendungan Cipatani. Dengan latar gunung Cakrabuana dan sawah luas, Bendungan Cipatani menjadi favorit warga setempat dan pengunjung dari luar.
Wisata Alam Cipatani, Pesona Baru di Tasikmalaya 2024
Untuk menuju ke Wisata Alam Cipatani / Sungai Cipatani, pengunjung dari Bandung dapat berbelok ke kiri arah Pagerageung atau Pesantren Suryalaya setelah melewati Polsek Pagerageung. Dari arah Panumbangan, belok kanan di pertigaan menuju Nanggewer.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dengan membayar tiket masuk seharga Rp 2000 per orang, serta biaya parkir kendaraan motor sebesar Rp 2000. Wisatawan, seperti Engkus, merasa Sungai Cipatani cocok untuk liburan keluarga, mengapresiasi dinginnya aliran air dan keindahan hamparan sawah.
Objek wisata ini tidak hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga menyediakan keseruan bermain air. Pengunjung dapat berenang di aliran irigasi Cipatani yang telah ditata dengan kolam renang alami. Engkus menyatakan kesenangannya dalam bermain air dengan menggunakan ban bekas.
Keunikan Sungai Cipatani tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, melainkan juga pada kreativitas masyarakat setempat. Dengan swadaya masyarakat, saluran air biasa berhasil diubah menjadi kawasan wisata luar biasa. Melalui inisiatif pemuda dan masyarakat, sungai ini dikelola dan ditata sehingga menarik perhatian wisatawan.
Pengurus wisata Cipatani, Bobon, mengungkapkan rasa syukurnya karena kawasan ini mendapat respons positif dari masyarakat luas. Wisatawan tidak hanya berasal dari Tasikmalaya, tetapi juga dari luar daerah, termasuk Bandung dan Kabupaten Pangandaran.
Setelah periode PPKM, Cipatani kembali ramai dikunjungi, terutama pada akhir pekan. Namun, pada hari Jumat, objek wisata ini tutup untuk umum sesuai keputusan warga setempat.
Harga tiket masuk yang terjangkau, Rp 3.000 per orang, memungkinkan pengunjung menikmati aliran sungai yang bening dan hamparan sawah yang luas. Fasilitas berupa ban pelampung, saung-saung, area parkir, dan toilet juga disediakan oleh pengelola.
Bobon menekankan bahwa Cipatani tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyediakan wisata kuliner dengan berbagai jajanan di lokasi. Masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk pemakaian masker, dan menjaga kebersihan lingkungan selama berkunjung.
Kecamatan Pagerageung, di utara Kabupaten Tasikmalaya, ternyata menyimpan banyak potensi wisata alam, seperti air terjun, bukit, dan sungai. Salah satu destinasi terkenal di kecamatan ini adalah Cekdam Cipatani di Desa Nanggewer. Bendungan seluas satu hektar ini telah menjadi spot wisata yang diminati masyarakat, terutama penggemar foto Instagramable.
Harga tiket masuk yang terjangkau, Rp 2.000 per orang, membuat Cekdam Cipatani semakin diminati. Fasilitas di sekitar bendungan meliputi penjual makanan dan mainan anak, ban pelampung, gazebo, area parkir, dan WC. Para pengunjung diharapkan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan selama berlibur.
Dengan potensi yang dimilikinya, Cekdam Cipatani di Pagerageung diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang menarik banyak pengunjung, juga berkontribusi pada perekonomian daerah. Teman-teman traveler, jangan lupa rekomendasikan tempat wisata di lokasi kalian di kolom komentar. Sampai jumpa di episode selanjutnya!