Urban Heat Island: Fenomena Pemanasan Kota yang Perlu Diwaspadai
Urban Heat Island: Fenomena Pemanasan Kota yang Perlu Diwaspadai

Urban Heat Island: Fenomena Pemanasan Kota yang Perlu Diwaspadai

Diposting pada

Kotatasikmalaya.my.id – Urban Heat Island: Fenomena Pemanasan Kota yang Perlu Diwaspadai

Apa Itu Urban Heat Island?

Urban Heat Island (UHI) atau pulau panas perkotaan adalah fenomena ketika suhu di kawasan perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya, terutama wilayah pedesaan. Perbedaan suhu ini bisa mencapai 1–5°C, bahkan lebih pada malam hari. Hal ini terjadi akibat aktivitas manusia, perubahan tata guna lahan, serta dominasi bangunan dan infrastruktur yang menyerap panas.

Penyebab Urban Heat Island

Ada beberapa faktor utama yang memicu terjadinya UHI, di antaranya:

  1. Dominasi permukaan beton dan aspal
    Material ini menyerap panas pada siang hari dan melepaskannya perlahan pada malam hari, sehingga membuat kota tetap panas meski setelah matahari terbenam.

  2. Minimnya ruang hijau
    Kurangnya pepohonan dan taman kota membuat proses evapotranspirasi (pelepasan uap air dari tumbuhan) berkurang, sehingga suhu udara lebih tinggi.

  3. Aktivitas transportasi dan industri
    Kendaraan bermotor, pabrik, dan pendingin udara menghasilkan panas buangan yang semakin meningkatkan temperatur lingkungan.

  4. Kepadatan bangunan
    Gedung-gedung tinggi dan rapat menciptakan efek “kanal panas” yang memerangkap energi radiasi matahari.

Dampak Urban Heat Island

Fenomena UHI memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan, lingkungan, dan kualitas hidup masyarakat, antara lain:

  • Meningkatkan risiko penyakit panas seperti dehidrasi, heat stroke, dan gangguan pernapasan.

  • Konsumsi energi lebih tinggi, karena penggunaan pendingin ruangan (AC) meningkat.

  • Penurunan kualitas udara, akibat reaksi kimia yang mempercepat pembentukan ozon permukaan.

  • Mengganggu ekosistem perkotaan, terutama pada makhluk hidup yang sensitif terhadap perubahan suhu.

Cara Mengurangi Urban Heat Island

Beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk menekan efek UHI meliputi:

  1. Meningkatkan ruang terbuka hijau
    Menanam pohon di tepi jalan, membangun taman kota, dan memperluas hutan kota.

  2. Menggunakan atap dan dinding hijau (green roof & green wall)
    Vegetasi di gedung membantu menyerap karbon dioksida, menurunkan suhu, serta meningkatkan estetika kota.

  3. Penerapan material reflektif (cool roof & cool pavement)
    Permukaan berwarna terang atau dengan teknologi reflektif dapat mengurangi penyerapan panas.

  4. Pengelolaan transportasi berkelanjutan
    Mengurangi ketergantungan kendaraan pribadi, meningkatkan transportasi umum, dan mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

  5. Kebijakan tata kota yang berorientasi iklim
    Pemerintah perlu merancang kota dengan mempertimbangkan sirkulasi udara, ruang hijau, serta mitigasi iklim.

Kesimpulan

Urban Heat Island adalah tantangan nyata bagi kota-kota modern di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan populasi perkotaan yang terus meningkat, tanpa langkah mitigasi yang tepat, UHI dapat memperparah perubahan iklim lokal dan menurunkan kualitas hidup warga kota. Solusi sederhana seperti memperbanyak ruang hijau, menggunakan teknologi ramah lingkungan, dan merancang kota berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan kota yang lebih sejuk, sehat, dan nyaman di masa depan.